Suaminya bergegas mengambil handuk, Suaminya terheran, bentakannya dibalas dengan senyuman, setelah usai mandi, letih dan penat telah hilang. Suami menghampiri istrinya. Ditelinga membisikkan kata, ‘Mah, maafin ayah ya.’ Suami istri itu saling berpandangan. Anaknya memeluk ibundanya dari belakang. Terdengar suara tertawa riuh. Terasa damai dihati. Maka tersenyumlah sebab itu adalah anugerah yang terindah dari Allah, karena Allah menempatkan diri kita pada derajat sebagai kekasihNya yang mampu mengolah kebencian menjadi kesejukan hati, mengolah cacian menjadi senyuman. Tersenyumlah maka hidup kita terasa indah.
Tersenyumlah Maka Hidup Kita Akan Terasa Indah
Suaminya bergegas mengambil handuk, Suaminya terheran, bentakannya dibalas dengan senyuman, setelah usai mandi, letih dan penat telah hilang. Suami menghampiri istrinya. Ditelinga membisikkan kata, ‘Mah, maafin ayah ya.’ Suami istri itu saling berpandangan. Anaknya memeluk ibundanya dari belakang. Terdengar suara tertawa riuh. Terasa damai dihati. Maka tersenyumlah sebab itu adalah anugerah yang terindah dari Allah, karena Allah menempatkan diri kita pada derajat sebagai kekasihNya yang mampu mengolah kebencian menjadi kesejukan hati, mengolah cacian menjadi senyuman. Tersenyumlah maka hidup kita terasa indah.
Friday, May 04, 2012
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
Jangan Lupa
×
Your smile will make world peace :)
ReplyDelete