Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, agama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.
Kristen Protestan
Dalam ajaran Kristen protestan ada beberapa pengertian bagaimana cara
manusia memperoleh keselamatan. Banyaknya pengertian “Keselamatan“ ini dapat
dimaknai dengan ada banyaknya perbedaan pemahaman yang ditangkap oleh Umat
Kristen terhadap penjelasan Alkitab, tetapi intinya sama yaitu manusia
memperoleh pembebasan dari hukuman dan mendapatkan hidup yang kekal.
Keselamatan adalah kasih karunia Allah, tetapi umat kristen harus trus berjuang
sampai akhir untuk mempertahankan kasih karunia itu, dan suatu anugrah
dari pribadi Sang Pencipta kepada manusia ciptaan-Nya untuk dapat bersekutu
dengan-Nya di dalam Kerajaan-Nya yang kekal. Pengertian “Keselamatan“
didefinisikan : Memperoleh pembebasan atau bisa juga perlindungan dari suatu
bahaya yang mengancam jiwa atau bisa juga dari kebinasa. Inti dari keselamatan
yang harus dipegang teguh melalui keimanan umat Kristen adalah Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya : Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Katolik
Keselamatan, baik sebelum, pada waktu, dan setelah kedatangan Kristus
mengalir dari misteri Paska Kristus : penderitaan, kematian, kebangkitan, dan
kenaikan Kristus ke Sorga. karena dengan misteri Paska Kristus, Kristus telah
menyelamatkan seluruh umat manusia dan Kristus menjadi sumber dari semua berkat
yang mengalir ke seluruh umat manusia. Jadi kalau orang yang tidak mengenal
Kristus diselamatkan, itu karena jasa Kristus. Gereja Katolik percaya bahwa Sakramen
Baptis adalah mutlak untuk keselamatan, bahkan dikatakan bahwa Gereja tidak
tahu ada cara lain selain Baptisan yang membuat orang dapat masuk ke kehidupan
kekal di surga (Katekismus Gereja Katolik/KGK, 1257), yaitu baptis air, baptis
rindu dan baptis darah.
Islam
Menurut Agama Islam konsep keselamatan adalah beriman kepada Allah dan
mengerjakan beramal sholeh. Al Bayyinah (98). Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Ada yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap
mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi
orang yang takut kepada Tuhannya. Al qur’an menyatakan bahwwa keselamatan
adalah hasil sinergi antara iman dan amal manusia (q.sal baqarah 25). Agama
Islam memaknai keselamatan manusia merupakan hasil upaya manusia dalam
menghasilkan amalan-amalan yang diperbuat dari manusia itu sendiri yang pada
akhirnya ditentukan oleh Allah. Masing-masing hasil amalan sebagai upaya
manusia melakukan perintah (Pahala) dan menghindari larangan Allah (menghindari
Dosa) inilah yang menentukan keselamatannya yaitu Sorga atau Neraka. Agar masuk
surga, selain dengan memeluk agama Islam, umat Muslim juga diharuskan
menjalankan perintah agama, dan melaksanakan rukun Islam.
Buddha
Menurut Agama Buddha konsep keselamatan adalah usaha dari mahluk itu
sendiri, entah manusia, siuluma, mahluk halus dan lain-lain. Untuk mencapai
suatu kondisi yang disebut “Nibbana” sehingga tidak perlu mengalami silkus
hidup, mati, dilahirkan kembali (tumimbal lahir).
Hindu
Menurut Agama Hindu konsep keselamatan adalah untuk semua. Tidak ada yang
menyangkal keselamatan. Bahkan jika kita tidak percaya pada Tuhan, ateis dan
agnostik dapat mencapai keselamatan. Satu tidak perlu menjadi seorang Hindu
untuk mencapai keselamatan. Semua orang akhirnya akan mencapai keselamatan
apakah mereka percaya kepada Tuhan atau praktik agama apapun. Keselamatan dalam
Hindu dikenal sebagai self-realisasi atau moksha. Itulah alasan mengapa, setiap
orang di bumi harus memberikan Spiritualitas lebih penting dan kurang penting
bagi dogma keagamaan.
Khonghucu
Menurut Agama Khonghucu konsep keselamatan adalah mengabdi atau menghormati
orang tua, hidup beramal semakin banyak beramal dan berbuat baik, ketika
meninggalnya, akan masuk kekayangan dan menjadi dewa atau dewi, dan seandainya
amal atau perbuatannya kurang banyak, maka akan reinanasi menjadi manusia
dimasa yang akan datang, tetapi seandainya tidak ada amal dan perbuatannya
buruk, maka akan bereinkarnasi menjdi hewan atau tumbuhan.
Persamaan dan perbedaan konsep keselamatan 6 Agama
yang ada di Indonesia
Menurut saya persamaan konsep keselamatan 6 agama yang terdapat diindonesia
seperti Agama Kristen Protestan, Agama Katolik, Agama Islam, Agama Buddha,
Agama Hindu, dan Agama Khoghucu adalah ingin menperoleh pembebasan dari hukuman
dan mendapat hidup yang kekal. Perbedaannya adalah cara penyampain konsep-konep
keselamatan tersebut.
Kesimpulan
Dari keenam Agama yang ada diindonesia seperti Agama Kristen Protestan,
Agama Katolik, Agam Islam, Agama Buddha, Agama Hindu, dan Agama Khoghucu. Saya
menyimpulkan konsep keselamatan itu adalah kasih karunia Sang Pencipta yang
diberikan kepada kita sebagai umat manusia. Keenam konsep keselamatan Agama
yang ada diindonesi tersebut, ada yang memiliki persamaan dan perbedaan, tetapi
menurut saya intinya tetap sama yaitu ingin menperoleh kedamaian, keselamatan dan
ingin mendapat hidup yang kekal.
0 komentar on Konsep Keselamatan 6 Agama yang ada di Indonesia :