Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan
Melalui Penerapan MBS - Konsep MBS merupakan kebijakan baru
yang sejalan dengan paradigma desentraliasi dalam pemerintahan. Strategi apa
yang diharapkan agar penerapan MBS dapat benar-benar meningkatkan mutu
pendidikan.
Pertama, salah satu strategi adalah
menciptakan prakondisi yang kondusif untuk dapat menerapkan MBS, yakni
peningkatan kapasitas dan komitmen seluruh warga sekolah, termasuk masyarakat
dan orangtua siswa. Upaya untuk memperkuat peran kepala sekolah harus menjadi
kebijakan yang mengiringi penerapan kebijakan MBS. ”An essential point is that
schools and teachers will need capacity building if school-based management is
to work”. Demikian De grouwe menegaskan.
Kedua, membangun budaya sekolah
(school culture) yang demokratis, transparan, dan akuntabel. Termasuk
membiasakan sekolah untuk membuat laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Model memajangkan RAPBS di papan pengumuman sekolah yang dilakukan oleh
Managing Basic Education (MBE) merupakan tahap awal yang sangat positif. Juga
membuat laporan secara insidental berupa booklet, leaflet, atau poster tentang
rencana kegiatan sekolah. Alangkah serasinya jika kepala sekolah dan ketua
Komite Sekolah dapat tampil bersama dalam media tersebut.
Ketiga, pemerintah pusat lebih
memainkan peran monitoring dan evaluasi. Dengan kata lain, pemerintah pusat dan
pemerintah daerah perlu melakukan kegiatan bersama dalam rangka monitoring dan
evaluasi pelaksanaan MBS di sekolah, termasuk pelaksanaan block grant yang
diterima sekolah.
Keempat, mengembangkan model
program pemberdayaan sekolah. Bukan hanya sekedar melakukan pelatihan MBS, yang
lebih banyak dipenuhi dengan pemberian informasi kepada sekolah. Model
pemberdayaan sekolah berupa pendampingan atau fasilitasi dinilai lebih
memberikan hasil yang lebih nyata dibandingkan dengan pola-pola lama berupa
penataran MBS.
0 komentar on Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Penerapan MBS :